Selasa, 15 November 2022

Ciptaan-Mu

 

Puncak rinai mengguyur gagah

Memecah hening pada suasana

Air terjun menghantam bergema

Ajak mentari sempurnakan indahnya

Membias pada genang nun bersahaja

Kala lumut menjelma permadani

Hiasi bebatuan meniti derasnya air

Kibasan sepoi mengalunkan melodi

Nemo dan kawan berlomba menari 

Lalu dedaunan bersemi melambai

Memaku langkah tuk menyibak syahdu

Menyibak gundah pada risau

jika angin menghembus berlalu

Ikan-ikan kecil bersorak pada hadirku

Nun gemericik air lengkapi irama

Membungkam diri pada pesona

Air terjun, puncak rinai

Kan ku singgahi tuk mengukur syukur

Atas nikmat tiada terukur

Pada sang agung pencipta aksaranya

Senin, 14 November 2022

Adab Masuk dan Keluar Kamar Mandi



Adab masuk dan keluar kamar mandi dianjurkan diamalkan tiap Muslim agar terhindar dari godaan setan. Sebab, kamar mandi merupakan tempat kotor dan paling disukai setan.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa iblis ingin memiliki tempat tinggal, seperti Adam As yang tinggal di bumi.  "Ya Allah, Adam dan keturunannya Engkau beri tempat tinggal di bumi, maka berilah pula aku tempat tinggal,’’ kata iblis.

Allah SWT berfirman; ‘‘Tempat tinggalmu adalah WC (kamar mandi atau jamban).’’ (HR Bukhari).

Karena itu, sebelum masuk ke kamar mandi atau toilet untuk buang air kecil maupun air besar, Muslim dianjurkan untuk membaca doa. Berdoa sebelum masuk dan keluar kamar mandi bertujuan agar kita terhindar dari godaan setan, baik setan laki-laki maupun setan perempuan. Berikut bacaan doa masuk kamar mandi sesuai sunah Rasulullah SAW:

 Doa Masuk Kamar Mandi atau WC

اَللّٰهُمَّ اِنِّيْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَآئِثِ

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan dan kotoran”.

Selain membaca doa masuk kamar mandi, Muslim juga perlu memerhatikan adab-adab masuk ke kamar mandi atau toilet.

Berikut adab-adab yang perlu dilakukan ketika masuk kamar mandi

1)  Jika masuk ke kamar mandi hendaklah membaca بِسْمِ اللهِ  agar ketika didalam kamar mandi terhindar dari gangguan jin

2)      Masuk Dahulukan Kaki Kiri.

Dalam aturan syariat Islam, ada aturan baku bahwa setiap perkara yang baik dan mulia maka umat muslim dianjurkan untuk mendahulukan yang kanan baik itu tangan maupun kaki atau perkara lainnya. Seperti membawa Alquran, makan, masuk rumah, masuk masjid dll.

Sedangkan apabila perkara itu hal yang sebaliknya atau perkara yang kurang baik, maka dianjurkan mendahulukan yang kiri, di antaranya ketika hendak masuk kamar mandi atau WC. Hal itu dikarenakan kamar mandi atau WC biasanya difungsikan untuk hal-hal yang kotor, maka dianjurkan mendahulukan kaki kiri ketika memasukinya.

3)      Membaca Basmalah dan Doa Ketika Masuk Kamar Mandi.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam at Tizmidzi dari sayyidina Ali, disebutkan bahwa membaca basmalah ketika masuk kamar mandi dapat mencegah dari pandangan jin. Bahwasanya Rasulullah Saw bersabda;

سَتْرُ مَا بَيْنَ أَعْيُنِ الْجِنِّ وَعَوْرَاتِ بَنِى آدَمَ إِذَا دَخَلَ أَحَدُهُمُ الْخَلاَءَ أَنْ يَقُولَ بِسْمِ اللَّهِ

Artinya; “Penghalang antara pandangan jin dan aurat manusia adalah jika salah seorang di antara mereka memasuk  memasuki kamar mandi. lalu dia mengucapkan "bismillah"

4)       Tidak Membawa Benda yang Berisi Nama Allah atau Kalimat Alquran.

Asma Allah dan Alquran tidak boleh dibawa ke kamar mandi atau WC, sebab sebagai umat Islam kita diperintahkan untuk mengagungkan dan menjaga nama Allah maupun Alquran untuk tidak dibawa ke tempat yang kotor dan tidak semestinya.

Nabi Muhammad Saw ketika hendak masuk kamar mandi meletakkan cincin yang bertuliskan ‘Muhammad Rasulullah’, hal ini berdasarkan hadits riwayat Imam Abu Daud dari Anas bin Malik, dia berkata;

كَانَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا دَخَلَ الْخَلاَءَ وَضَعَ خَاتَمَهُ

Artinya: “Nabi Saw ketika memasuki kamar mandi, beliau meletakkan cincinnya.

       5)  Ketika di dalam kamar mandi, tidak diperbolehkan untuk berbicara atau bernyanyi

6)      Ketika di dalam kamar mandi, dilarang membaca atau membawa ayat-ayat Al-Qur’an     dalam bentuk apapun

7)      Saat sedang membuang hajat seperti buang air besar atai air kecil, tidak boleh menghadap atau membelakangi kiblat, akan tetapi dengan arah menyamping. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Apabila seseorang dari kalian buang hajat, maka janganlah menghadap kiblat atau membelakanginya. Akan tetapi hendaknya ia menyamping dari arah kiblat”. (HR. Al-Bukhari). Namun jika menyamping tidak bisa, maka arahkan selain arah ke kiblat

8)      Diperlukan kehati-hatian dengan najis, ketika selesai membuang air besar atau kecil, siram atau aliri sampai benar-benar bersih

9)      Tidak boleh mengucap atau menjawab salam dari kamar mandi

10)   Keluar Dahulukan Kaki Kanan. Jika masuk kekamar mandi di di anjurkan dengan kaki kiri, sedangkan keluar dengan kaki kanan. Sebab keluar dari kamar mandi atau WC sama saja berpindah dari tempat yang kotor ke tempat yang bersih. Sehinnga dianjurkan untuk kita mendahulukan kaki kanan ketika keluar.

11)  Membaca Doa ketika Keluar Kamar Mandi. Selain membaca doa masuk, dan disunnahkan pula membaca doa ketika keluar dari kamar mandi.

 Dalam kitab Bidaytul Hidayah Imam al Ghazali menganjurkan kita membaca doa berikut ketika keluar kamar mandi.

 غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنِّى اْلاَذَى وَاَبْقَى فِيْ مَا يَنْفَعُنِيْ

 Artinya: “Dengan mengharap ampunan-Mu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari badanku dan menetapkan sesuatu yang bermanfaat bagiku.”

Muslim juga perlu memastikan diri sudah suci atau bersih setelah buang hajat kecil maupun besar agar terhindar dari siksa kubur. وعن أبي هريرة - رضي الله عنه - قال: قال رسول الله - صلى الله عليهوسلم : «استنزهوا من البول, فإن عامة عذاب القبر منه».حديث صحيح. رواه الدارقطني (١٢٨/ ٧)، وله ما يشهد له. Artinya: “Dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: ‘Berusahalah kalian menjaga kebersihan dari kencing. Karena sesungguhnya mayoritas azab kubur adalah karenanya’.” (Hadits shahih riwayat al Daruquthny, memiliki syahid).

.Wallahu A'lam 

kisah Nabi Adam Manusia Pertama di Bumi

     


Setelah Allah subhana wata’alaa menciptakan alam raya dan menyempurnakannya. Bumi telah menjadi hijau di penuhi hutan belantara, lautan membentang, danau danau dan sungai sungai yang panjang, hewan yang berkembang biak di dalamnya.

  Sementara itu di surga Allah mengumpulkan para malaikat dan berfirman:  “Sesungguhnya aku hendak menjadikan khalifah di bumi”

Para malikat bertanya “ Apakah engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana? Seedangkan kami bertasbih memujumu dan mensucikan namamu”

   Allah berfirman “ Sesungguhnya aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui”

   Kemudian Allah menciptakan manusia yang hendak dijadikah khalifah itu adalah dari tanah liat kering Setelah sempurna penciptaannya, Allah meniupkan Ruh di dalamnya. Manusia pertama ini di namai Adam berbeda dengan  para malaikat Adam di karunai akal sehinnga mempunyai kemampuan berfikir yang kuat. Allah mengajari kepada Adam tentang benda benda yang ada kemudian Allah memperkenalkan Adam kepada penghuni surga lainnya.

 Allah berkata kepada ,malaikat “sebutkanlah benda benda ini”

  Para malaikat tidak bisa menyebutkan benda benda itu. Lalu Allah menyuruh Adam untuk menyebutkan benda benda dan Adam bisa menyebutkan semuanya. Allah berfirman :

 “Sujudlah kamu kepada Adam” Maka semua Malaikat sujud tersungkur kepada Adam untuk menghormatinya. Tetapi Iblis tidak mau sujud Allah menegur Iblis “Kenapa kamu tidak bersujud kepada Adam?”

    Iblis berkata “Aku lebih baik dari dia. Engkau ciptaka aku dari api sedangkan dia dari tanah“

    Allah berfirman “Keluarlah dari surga kau terkutuk dan terlaknat sampai hari kiamat”

   Iblis lalu berkata “ Ya Rabbi berilah saya umur panjang sampai hari kiamat dan aku akan menggoda dan menyesatkan manusia keciali hamba hamba-Mu yang ikhlas di antara mereka”

   Allah berfirman: “Kamu di beri umur yang panjang sampai hari yang di tentukan sesungguhnya kamu tidak bisa menjerumuskan hamba hmabku yang mengikutimu hanya orang yang sesat”

  Adam tinggal bahagia di surga kemudian menciptakan Hawa manusia pertama dari tulang rusuk Adam. Semakin bahagia Adan dan Hawa tinggal  di surga, semua serba ada dan indah di luar biasa makanan lezat berlimpah, baju beraneka dan indah, istana yang megah sangat nyaman untuk tinggal. Mereka bebas berjalan jalan ke seluruh penjuru surge yang teramat luas dan indah, Allah hanya melarang mereka untuk mendekati sebuah pohon. Adam dan Hawa patuh terhadap larangan itu, mereka tidak pernah mendekati pohon larangan itu, iblis yang mendengar larangan itu langsung menyusun rencana dia berusaha sekuat tenaga dan menggerahkan seluruh pikiran untuk menjerumuskan Adam dan Hawa untuk melanggar larangan Allah.

   Allah yang maha tahu memperingatkan Adam dan Hawa “Hai Adam stan itu adalah musuhmu dan musuh istrimu, berhati hatilah jangan sampai dia mencelakakan kalian dan mengeluarkan kalian dari surga “

    Iblis lalu mencari kesempatan untuk menggoda Adam dan Hawa dengan berbagai cara, halus maupun terang terangaan. Dia berusaha agar mereka berdua melanggar larangan Allah mendekati pohon larangan Allah, iblis berkali kali membujuk mereka dengan bersumpah bahwa dia hanya menginginkan kebaikan dan kebahagian  Adam dan Hawa.

   Iblis berkata “pohon huldi adalah pohon kekekalan jika memekan buah buahnya maka kalian akan kekal seperti para malaikat di surga” dan iblis juga berkata” Akan kutunjukkan engkau kerajaan yang kekal”

   Begitu gigihnya iblis membisikkan rayuan rayuannya. Akhrnya Adam dan hawa  tergoda unuk memakan buah dan pohon terlarang itu, begitu mereka mencicipi buah itu hilang baju indah yang mereka kenakan. Mereka sangat malu dan seketika takut kepada Allah, mereka menutup tubuh mereka dengan daun daun surga.

    Allah menegur mereka “Bukankah sudah ku larang kalian mendekati pohon itu dan bukankah sudah ku peringatkan kalian bahwa setan adalah musuh kalian”

   Adam dan hawa sangat menyesal dan ingin agar Allah memaafkan mereka dan memberi rahmat kepada mereka lagi kemudia Allah memgajarkan mereka doa memohon ampunan

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ

Artinya: Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.

    Kemudian Allah menerima taubat Adam yang sungguh sungguh dengan memberi ampunan tetapi tetaplah keputusannya “ turunlah kalian semua kalian ke bumi, sebagian kalian akan saling bermusuhan dibumilah tempat tinggal kalian”

    Maka turunlah Adadan dan HAwa ke bumi meninggalkan segala kesenangan dan keindahan surga. Mulai saat itu mereka mulai mengupayakan makanan, pakaian dan rumah dengan tangan mereka sendiri, ketika Adam dan Hawa di turunkan ke bumu mereka di tempatkan terpisah.

  Setelah bertahuh tahun saling mencari, akhirnya bertemu di padang arafah yaitu Jabal Rahmah. Mereka berdua bekerja keras dengan tenaga dan pikiran untuk membangun kehidupan di bumi dan terus tekun beribadah  kepada Allah Subhana Wata’ala. Memang di bumilah penugasan Adam sebagai khalifah. Adam dan Hawa di karunia dua puluh pasang anak kembar masing masing pria dan wanita sejak saat it uterus berkembang di bumu sebagai pengatur Alam raya.

    Kisah nabi Adam ini megingatkan kita  bahwa diblis dan pengikutnya akan snsntiasa gigih berusaha agar sebanyak banyaknya manusia sesat dan masuk nereka bersama mereka kelak. Namun jangan takut, godaan iblis dan pasukannya tidak mempan terhadap orang orang yang taat dan berseah diri kepada Allah.

 

 

 

 

Sabtu, 12 November 2022

Adab Terhadap Orang Tua Dalam Islam


Di dalam agama islam, ajaran menekanankan agar bisa menghormati. Di dalam Al Qur’an telah di perintahkan kepada anak untuk tidak melawan ataupun berkata tidak sepantasnya kepada Orang tua. Rasulullah sendiri juga telah memperingatkan kita untuk selalu berbakti kepada orang tua karna tidak orang lebih penting kita hormati selain rasulullah dan orang tua kita

Orangtua merupakan orang yang telah melahirkan dan menjaga kita sedari kecil. Orangtua adalah pendidik, pengayom, dan sosok yang seharusnya menjadi teladan bagi kita. Maka tak heran jika kita selalu diajarkan untuk bisa menyayangi mereka, saat hidup maupun saat mereka telah tiada.

Maka dari itu, terhadap beberapa adab terhadap orang tua yang telah di contohkan Rasulullah sebagai berikut :

     1. Mengucapkan perkataan yang mulia kepada orang tua

Seorang muslim harus menjauhi tindakn atau ucapan yang menyakiti hati orang tua  meskipun sepele, seperti berkata “Ah”. Dalam surah Al isra Allah berfirman 

وَقَضَى رَبُّكَ أَلا تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاهُمَا فَلا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلا كَرِيمًا (23) وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّي ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا (24) 

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (QS. Al-Isra: 23-24)

2.    Berbuat baik kepada orang tua

Seorang anak mempunyai kewajiban yang tidak boleh di tinggalkan atau di lupakan, yaitu membuat baik kepada orang tua. Allah SWT berfirman :

وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا  Artinya: “Hendaklah kamu berbuat baik kepada Ibu Bapakmu (Al Isra : 23)

3.      Menaati keduanya

Seorang muslim hendaknya menaati perintah kedua orang tuanya, kecuali apabila kedua orang tua menyuruh berbuat maksiat kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala. Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman:

“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Q-s Luqman: 15)

4.      Selalu merendah jangan pernah menyusahkan orag tua

Ketika orangtau kita berhasil membuat kita lebih pintar dan pandai bukan berari kita bisa brsikap lebih tinggi dari orang tua. Selalu jaga sikap umtuk tetap merendah jangan pernah menyusahkan orang tua.

5.      Penuhi panggilan orang tua

Adab terhadap orang tua adalah selalu memenuhi panggilan orang tua ketika di panggil, bahkan saat seorang anak sedang menjalankan shalat sunnah  dan memenuhi panggilan orang tua, hal ini tidak membatalkan shalat.

6.      Mengasihi orang tua

Adab kepada orangtua yang berikutnya adalah mengasihi kedua orangtua. Kamu bisa memberikan kasih sayang dan perhatian kamu kepada kedua orangtua, seperti mereka menyayangimu selagi masih kecil.

Bersikaplah rendah hati pada orangtua. Jangan merasa sombong, apalagi berada di atas orangtua, misalnya karena kamu memiliki pendidikan tinggi atau karier yang hebat. Bagaimanapun, kesuksesan yang kamu capai, sedikit banyak merupakan buah dari doa dan restu orangtua. Sudah sewajarnya kamu selalu mengasihi mereka.

7.      Selalu mendengarkan nasihat orang tua

Seorang anak harus selalu patuh pada orang tua, termasuk ketika di bri nasihat. Kita tidak di perkenankan memotong pembicaraan orang tua. 

8.      Mendoakan orang tua

Seorang anak mempunyai kewajiban untuk mendoakan kedua orangtuanya supaya diberikan ampunan oleh Allah dan keberkahan umurnya selama hidup. Hal ini tercantum dalam Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 41.

رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ ࣖ

Artinya: "Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat).” (QS. Ibrahim: 41)

Demikianlah Adab anak terhadap orang tua yang menjadinkewajiban kita untuk memenuhi dan menjalankan dengan baik. Ketika oorang tua sudah lanjut usia sudah menjadi kewajiban kita untuk merawat dan menjaganya bahkan saat mereka sudah meninggalkan maka wajib untuk tetap mendoakannya.

 


Jumat, 11 November 2022

Tips Mengajar Les Privat Untuk pemula


Menjadi guru privat adalah tuntutan dan tanggung jawabnya besar. pasalnya ia akan memiliki hubungan yang lebih intim dan harus memberikan perhatian yang penuh dengan siswanya. Orang tua siswa juga mengharapkan agar hal hal yang tidak di mengerti siswa di sekolah dapat di jelaskan dengan baik oleh guru privat. Jika kamu ingin menjadi guru privat, kamu harus mengetahui hal hal berikut ini di hari pertamamu mengajar agar terlihat propesional

      1.  Pastikan mengetahui data diri siswa dan siapkan materi dan media pembelajaran

sebelum menerima pekerjaan menjadi guru privat, kamu pasti mengetahui berapa hal mengenai siswamu. Misalnya nama siswa, jenjang pendididkannya, kelasnya dan mata pelajaran apa yang akan kamu ajarkan Sehingga sebelum memulai les kamu dapat menyiapkan materi dan media pembejaran yang asik, menarik dan variatif  tapi tetap detail dan jelas agar siswa mudah ingat dan mengerti.

      2.      Datang tepat waktu

Datang tepat waktu  meruapah hal yang penting di hari pertamamu mengajar, pastikan kamu telah mengecek  lokasi rumah siswamu terlebih dahulu agar mengantisipasi berpa waktu yang kamu tempuh dalam perjalan menuju rumah santri. Datang sedikt lebih awal lebih baik dari pada terlambat.

    3. Berkenalan dengan orang tua siswa dan gunakan baju yang sopan

Jika orang tua siswamu berada di rumah saat kamu datang, jangan lupa berkenalan . Tanyakan hal hal mengenai siswa yang dapat membantu kamu dalam belajar dan Meskipun mengajar privat terkesan santai karna belajarnya di rumah tapi harus tetap mengenakan pakaian yang sopan.

   4. Mengobrol dengan siswa sebelum memulai belajar untuk mencairkan suasana

Selain mengobrol dengan orang tua siswamu, tentunya kamu sebelum memulai pelajaran harus mengobrol dengan siswa itu sendiri. Awali dengan perkenalan dan tanya kabar setelah itu kamu bisa menanyakan hal hal tentang siswamu kamu juga harus mempertanyakan mengenai informasi siswa contohnya hobi atau sesuatu yang di senangi. Usahakan untuk bersikap santai dan jangan kaku, ambil hati siswa dan keluarganya sehingga kamu dapat mempelajari karakter siswa dan dapat mengetahui cara penyampaian materi yang cepat.

   5. Tanyakan kesulitan yang di hadapi siswa

Beberapa materi akan sulit di pahami oleh siswa, tanyakan bagian mana kesulitan yang dia hadapi dengan demikian kamu jadi tahu apa yang paling di butuhkan siswamu lalu berikan solusi dengan memberikan perumpamaan yang sederhana dan realistis sehingga lebih mudah di pahami, berikan contoh soal umtuk mengetahui siswa sudah mengerti atau belum.

      6.  Santai tapi pasti

Mengajar tidak harus ada unsur formalitas kamu juga perlu rileks dan belajar dengan santai sesekali selipkan  humor dan intermezzo agar siswa kebali rileks dan tertawa. Tips lain yaitu bermain sambil belajar bisa dengan mengadakan kuiz tanya jawab atau gunalkan metode pelajaran digital dengan menonton video, siswa lebih menyukainya ketimbang belajar dengan buku modul yang besar. 

7. Berikan apresiasi dan evaluasi 

Jika siswa telah menyelesaikan latihan, kamu dapat melihat tingkat pemahaman siswa. Jangan segan memberikan apresiasi positif yang membuat siswa percaya diru dan senang. Dengan pujian tersebut siswa merasa dirinya telah berhasil meraih progress positif dan menjadi lebih semangat saat belajar. Selain apresiasi berikan juga evaluasi tanyakan kesulitan apa yang dia alami gunakan kata kata yang memotivasi dan membangun bukan malah menjatuhkan.

8.  Sabar adalah kunci

Dalam segala hal, sabar adalah kunci utamanya. Jika beruntung kamua akan mendapatkan siswa yang pandai dan mudah memahami apa yang telah di sampaikan. Tipe seperti inilah yang paling di sukai guru les karna hanya bekerja sedikit selebihnya hanya menemani. Tapi jika kurang beruntung kamu akan mendapatkan siswa yang aktif, bandel dan sulit memahami materi yang di beikang, sayangnya  tipe murid seperti ini yang banyak diles privatkan. Jadi siapka stok sabar sebanyak banyaknya.

Cara mengajar les privat bagi sebagian orang mungkin terlihat mudah. tapi percayalah, semua tidak semudah itu. Kamu harus tetap mempersiapkan segalanya dengan matang. Sabar mengerti karakter siswa bisa di katakana kunci utama menjadi guru privat.

Tips Mengajar Anak Mengaji Agar Menyenangkan dan Tidak Membosankan


Sebagai Sebagai umat Muslim, mengajarkan anak beribadah adalah salah satu yang diwajibkan. Tidak hanya dengan salat 5 waktu dan salat sunah, tetapi juga membaca Al-Qur'an, Ada banyak hal yang bisa dilakukan sebagai metode untuk mengajarkan anak mengaji. Sebagai pengajar perlu membuat kegiatan mengaji semenarik mungkin, sehingga Si Kecil juga lebih bersemangat.
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan agar bisa mengajar anak mengaji dengan cara yang lebih menyenangkan dan tidak bosan
  1. Menggunakan timer 
Agar kompetitif, menggunakan timer bisa menjadi cara mengajarkan anak mengaji yang menarik untuk meningkatkan kelancaran membaca Al Qur'an Mentor cukup menyiapkan timer dan membuat kesepakatan dengan anak lalu mulai hitung mundur bersamaan ketika Si Kecil mengaji. Hal ini akan membuat anak jadi lebih mahir dan pelajarannya juga lebih menyenangkan. 

      2. Mengunnakan media

Meskipun prioritasnya adalah mengajarkan mengaji tapi tidak melulu harus menggunakan Iqro atau Al qur'an. Agar belajar anak lebih menarik Mentor bisa menggunakan media lain contohnya dengan plash card hijaiyya atau memutar vidio Al qur'an sesuai kesukaan anak.

       3. Membaca berantai

Cara mengajarkan anak mengaji ini dilakukan secara berantai atau sambung-menyambung. Tidak hanya mengaji, cara ini bisa juga dilakukan sebagai metode untuk mengajak Si Kecil menghafalkan surat-surat, sehingga ia cepat mengingat surat atau ayat Al-Qur'an tersebut.
Kita bisa memulai dengan membacakan surat terlebih dahulu beberapa ayat, lalu disambung oleh anak, kemudian disambung lagi oleh saudara yang lain. Kegiatan mengaji pun akan jadi lebih menyenangkan. 
. 
        4. Hargai usaha ke kecil

Hal ini juga merupakan cara mengajar anak mengaji agar tidak bosan yang tidak kalah penting. Menghargai setiap usaha anak usai ia mengaji Al-Qur'an akan membuatnya lebih termotivasi dan mau belajar lagi. kita bisa memberikan penghargaan kecil-kecilan, baik itu sekadar ucapan semangat dan terima kasih, atau memberikan makanan favoritnya untuk berbuka puasa. Dengan ini usaha ini, mereka akan merasa dihargai dan semakin bersemangat untuk mengaji.
       5. Mendengarkan lantuna Al Qur'an

Ketika anak terbiasa mendengar lantunan Al-Quran, ia ada kencenderungan dalam hal meniru dan mengulangi hal-hal yang diinginkannya. Tanpa disadari, lantunan ini akan terekam di daya pikir anak dan lambat laun dapat menghafalnya.
Pilihan lain bisa dengan mengajak anak ke tadarus Al-Quran untuk mendengar dan menyimak secara langsung. Jika sering di ulang-ulang, memori anak akan merekamnya secara baik, lho.
        6. Mengenalkan Huruf Hijaiyah

Jika Si Kecil baru mulai belajar, coba mulai dari yang mudah dulu dalam cara mengajarkan anak mengaji agar tidak bosan. Huruf hijaiyah ini bisa kita kenalkan ke anak dengan cara yang kreatif agar Si Kecil tertarik untuk memelajarinya. Misalnya dengan menempelkan huruf hijaiyah di dinding kamar anak dengan warna yang beragam. Buatlah di ukuran kertas yang agak besar agar Si Kecil dapat dengan mudah mengenalinya. Dengan melihatnya setiap hari, nantinya Si Kecil akan terbiasa bertemu dengan huruf hijaiyah ketika membaca Al-Quran.

        7. Membuat Kuis Tebak Huruf 

Jika hanya menempelkan huruf hijaiyah saja tidak mempan, bagaimana dengan cara mengajarkan anak mengaji agar tidak bosan satu ini? kita bisa membuat kuis 'seru-seruan' dengan Si Kecil dengan tema seputar Al-Quran.
Cara mengajarkan anak mengaji dengan cara ini akan membuat mereka seperti bermain sambil belajar.Anak-anak tentu lebih semangat kalau mendengar kata 'bermain' bukan? Tips ini akan membuat anak-anak tertarik untuk belajar dan memahami Al-Quran secara lebih dalam. Bisa dimulai dengan kuis mengacak huruf hijaiyah lalu minta anak untuk mengurutkannya. Agar lebih menarik, bisa dengan menebak pelafalan huruf hijayah tersebut. Bisa dikemas berbagai rupa dalam bentuk kartu ataupun buku kliping ya. 
       8. Memasukkan Anak ke TPA

cara mengajar anak mengaji agar tidak bosan satu ini sudah jarang kita temukan ya, Moms. Namun, tak ada salahnya dicoba, bukan?Yuk, ajak anak belajar membaca Al-Quran di TPA ataupun TPQ bersama anak-anak lain. 
Tak hanya membaca, nantinya Si Kecil juga diajarkan cara menulis bahasa Arab, menghafal surat-surat, serta memahami kaidah-kaidahnya.Bahkan, sekarang kita bisa memanggil guru ngaji ataupun pelatihan khusus Al-Quran anak ke rumah masing-masing, tu dia Moms, beberapa cara mengajar anak mengaji agar tidak bosan yang menarik dan menyenangkan. Membaca Al-Qur'an pun jadi hal yang semangat untuk dilakukan Si Kecil.

Kamis, 10 November 2022

Kisah Nabi Nuh dan Bahteranya

Setelah berhasil menyesatkan salah seorang keturunan pertama Adam dan Hawa, iblis kembali menunaikan janjinya yaitu mengerahkan seluruh bala tentaranya untuk menggoda dan menguji Bani Adam, khalifah dunia yang sangat dibencinya.

Singkat cerita, tibalah di masa kenabian Nuh bin Lamik bin Mutausyalak bin Akhnuj, yaitu keturunan Adam berikutnya. Pada masa ini, iblis berhasil menyesatkan umat manusia selama lebih dari 950 tahun. Dalam kurun waktu yang lama ini, rambu-rambu kebenaran yang ditegakkan Adam dan keturunan berikutnya mulai memudar, keimanan yang lurus mulai menyimpang jauh, dan kesombongan terlihat jelas dengan penuh kekejian dan kekerasan kepala. Banu Adam sudah mulai menyimpang dari syariat yang ditetapkan Allah Subhanahu wa Ta’ala melalui nabi-nabi-Nya, Adam, Syits, dan Idris.

Dengan sekuat tenaga, Nabi Nuh mengajak umatnya untuk kembali ke jalan yang benar, namun hal itu sia-sia karena umatnya sudah terlanjur masuk ke dalam liang kemaksiatan yang menyesatkan. Sungguh iblis telah berhasil mencengkeramkan kuku kekafirannya kepada Bani Adam, ia bangga dan bahagia melakukan itu.Kaum Nabi Nuh berkata,

  “Wahai Nuh, sesungguhnya kamu telah berdebat dengan Dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami, maka datangkanlah kepada kami ayat yang kamu ancamkan kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.”
“Hanya Allah yang akan mendatangkan azab itu kepadamu jika Dia menghendaki, dan kamu sekali-sekali tidak dapat melepaskan diri,” jawab Nabi Nuh.

 Nabi Nuh melanjutkan, “Nasihatku tidaklah bermanfaat kepadamu sekiranya Allah Swt. hendak menyesatkan kamu. Dia adalah Tuhanmu dan kepada-Nya lah kamu dikembalikan.”

Mendengar ucapan kaumnya itu,Nabi Nuh pun bersedih seolah-olah telah tertutup baginya pintu untuk berdakwah kepada kaumnya untuk kembali ke jalan Allah Swt.Nabi Nuh menghadapkan baktinya kepada Tuhan seraya berdoa, “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hambamu dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat Maksiat lagi sangat kafir. Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu, dan bapakku, orang yang masuk rumahku dengan beriman, dan semua orang yang beriman baik laki-laki maupun perempuan Dan janganlah engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan.”

Doa Nabi Nuh itu didengar oleh Allah, kemudian Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk mencari kayu, memotong, dan mengeringkannya. Proses ini memakan waktu selama 100 tahun, kemudian Nabi Nuh mengetam kayu-kayu tersebut selama 100 tahun juga.

Allah Swt telah memerintahkan Nabi Nuh untuk membuat kapal dari kayu. Kayu-kayu itu panjangnya 80 hasta dan lebar 50 hasta. Adapun tinggi kapal itu adalah 30 hasta dengan tingkat tinggi dengan setiap tingkat tingginya 10 hasta. Tingkat paling bawah ditempati hewan ternak dan binatang buas, tingkat kedua atau bagian tengah ditempati manusia, dan tingkat ketiga atau bagian yang paling atas ditempati burung-burung.

Pintu kapal berada di bagian samping. Tutup pintu itu berada di bagian atas yang dapat menutupnya dengan rapat. Pada bagian luar dan dalam kapal itu dilapisi dengan aspal. Kemudian pada bagian ujung depan kapal dibuat meruncing untuk Membelah Air. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: “Mereka berkata, “Wahai Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah dengan kami dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami, maka datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.” (QS. Hud: 32)

Pada saat inilah, iblis datang dan memasuki setiap hati kaum Nabi Nuh. Bagi hati yang di dalamnya terdapat Iman, maka hati itu akan berlari dan menjauh dari godaan iblis laknatullah. Sedangkan bagi hati yang di dalamnya tidak ada Iman, maka ia akan mengikuti bujuk rayu iblis yang menyesatkan itu. 

Ketika Nabi Nuh membuat perahu dan kaum kafir yang telah terbujuk rayuan iblis itu melihatnya, mereka senantiasa menghina. Mereka menganggap bahwa menaiki perahu tidak akan dapat menyelamatkan dirinya dari siksa Tuhan. Mereka berkata demikian karena merasa bahwa siksaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak akan pernah datang.

Termasuk di antara orang-orang merugi itu adalah istri Nabi Nuh, dan seorang putranya yang bernama Qana’an. Sebagai putra Nabi, seharusnya Qana’an menjadi orang pertama yang berkenan menerima kebenaran, orang pertama yang dapat membedakan antara kesombongan dan kejujuran, orang pertama yang menyatakan keimanan dan termasuk dalam golongan orang yang berhiaskan kenikmatan sebuah keyakinan.

Ketika tungku pembakaran di rumah Nabi Nuh telah mendidih, itu menjadi pertanda akan datangnya siksa yang diberikan Allah sebagaimana dikatakan dalam riwayat-riwayat. Nabi Nuh mengetahui bahwa azab Allah sudah tiba waktunya setelah perahu Nabi Nuh selesai.

Janji Allah Subhanahu wa Ta'ala pun tiba, air yang bergelombang datang dari segala arah dan menggulung-gulung hingga menyapu apapun yang ada di hadapannya. Nabi Nuh berkata kepada kaumnya, “Naiklah kalian semua ke dalam kapal Dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuh. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Dan ia berkata kepada putranya yang tersayang, “Wahai anakku, naiklah ke kapal bersama kami dan janganlah kamu bersama orang-orang yang kafir.”

Seperti itulah rasa cinta Nabi Nuh kepada putranya meskipun sang putra membantah dan tidak mau beriman kepada Tuhan. Namun Nabi Nuh tetap berharap bahwa putranya itu mau berubah. Nabi Nuh melihat putranya, Qana’an pergi meninggalkannya.

Ia memanggil putranya itu saat kapal mulai bergerak dari air yang semakin meninggi. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an:

“Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil anaknya, sedangkan anak itu berada di tempat yang jauh terpencil, ‘Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu bersama orang-orang yang kafir.” (QS. Hud 42)

Tetapi, semua ini tidak sedikit pun menyentuh perasaan Qana’an yang telah buta karena kekufuran. Qana’an berlari menuju gunung tertinggi yang berada di hadapannya, gunung besar dan menjulang tinggi, sebuah keangkuhan tinggi yang hampir menembus Awan. Semua Inilah yang ada dalam pandangan kedua mata Qana’an bun Nuh.

“Anaknya menjawab, ‘Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!’ Nuh berkata, ‘Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) yang Maha Penyayang.’ Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya, maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan.” (QS. Hud: 43)

Kapal Nabi Nuh berlayar dan akhirnya selamat dari banjir bandang yang menenggelamkan segala sesuatu. Tidak ada yang nampak tersisa di permukaan banjir bandang itu selain hanya kapal tersebut.

Seluruh permukaan bumi dilumat habis oleh air bah. Kapal Nabi Nuh yang berlayar selama 150 hari dimulai dari tanggal 10 Rajab kemudian ia berhenti bersama penumpangnya di Bukit Judi selama sebulan.

Mereka keluar dari kapal pada tanggal 10 Muharram. Bukit Judi berada di sekitar kawasan Bakar, di negeri Al-Jazirah. Bukit Judi ini bersambung dengan gunung Armenia. Dalam Kitab Taurat, Bukit itu disebut dengan nama Ararath. Gunung ini sangat patuh kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, sehingga ia tidak ikut tenggelam. Padahal semua gunung-gunung saat itu tenggelam.

Untuk memuliakan saat itu dan sebagai rasa syukur kepada Allah, mereka berpuasa pada hari itu. Nabi Nuh bersama orang-orang yang menyertainya turun di daratan bukit Judi. Kemudian mereka mendirikan perkampungan yang dipenuhi oleh 80 orang.

Perkampungan itu dinamakan Kampung Ats-Tsamanina. Hingga Pada suatu hari, tiba-tiba saja terjadi kekacauan dalam ucapan mereka sehingga muncul 80 bahasa yang berbeda-beda, salah satu bahasa itu adalah bahasa Arab. Sementara nabi Nuh berdialog dengan setiap golongan menggunakan bahasa yang mereka pakai.

Di sinilah segala urusan menjadi tenang karena orang sombong telah binasa. Dengan izin Allah, banjir bandang yang menimpa mereka telah berakhir, setelah beratus-ratus tahun mereka dalam lingkungan penuh kemungkaran dan kedurhakaan.

Setelah hidup tenang, Nabi Nuh mengalami kesedihan yang mendalam atas nasib yang menimpa putranya, Qana’an. Ia pun mengajukan pertanyaan terhadap Tuhannya. Allah Swt. pun menjawab:

“Allah berfirman, ‘Wahai Nuh, Sesungguhnya dia bukan termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan). Sesungguhnya (perbuatan)nya perbuatan yang tidak baik. Sebab itu, janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakikat)nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan.” (QS. Hud: 46)

Setelah mendapatkan jawaban dari Allah, hati Nabi Nuh menjadi tenang. Sementara itu, iblis bahagia bukan kepalang karena ia telah berhasil menyesatkan sebagian besar kaum Nabi Nuh, termasuk di dalamnya istri dan salah seorang putra Nabi Nuh. Dendam iblis kepada Adam dan keturunannya akan terus berlanjut hingga hari kiamat, itulah janji yang diucapkan iblis dan akan senantiasa dipegang teguh. 

Demikianlah kisah dari Nabi Nuh lengkap dan singkat. Semoga apa yang kamu sampaikan dapat menambah wawasan sejarah Anda. Wallahualam

Rabu, 09 November 2022

know Your Self, Know Your Word


kalau kamu pengin lebih bersyukur, cermati orang di sekitarmu. Mereka punya karakter yang paling berbeda. Inilah kuasa Allah, yang mampu menciptakan miliaran orang dengan tipe yang berbeda.

apakah yang "lelet" itu buruk? Apakah yang "emosiona"  itu buruk? belum tentu! Lihat dulu kasus melatar belakangi reaksi.

Nah, sekarang lebih gampang mana, melihat sifat orang atau melihat sifat sendiri? Pasti deh ya, lebih gampang melihat sifat orang lain. karena apa? Beda kalau kamu di suruh  nyebutin sifatmu, paling juga dapatnya cuma lima.

Dalam buku 'know yourself know your word' 



Selasa, 01 November 2022

Kosong



Aku rindu memeluk sunyi
Yang membiarkanku berdialog pada gelap
Yang pendar cahayanya kian meremang
Aku rindu memeluk sunyi
Pada ramai yang kian menguap
Pada titik yang terlampau panjang
Aku rindu memeluk sunyi
Di tapal batas langkah yang tak beratap
Di sudut bumi yang hanya seorang
Aku rindu memeluk sunyi 
Setelah lelah aku kembali berharap
Setelah patah tanpa aku berperang
Aku rindu memeluk sunyi 
Yang sepi
Sendiri


Pengagum rahasia

Pengagum   Rahasia Malam itu sedingin malam ini. Rintik gerimis juga menyapa sekaku ini. Tapi, aku tersenyum saja. Kilat-kilat menantang di ...